Dalam buku "Umar bin Khattab: His Life and Times" karya Dr. Ali Muhammad as-Sallabi, terdapat kisah yang mengharukan tentang Umar bin Khattab dan seorang pengemis Yahudi. Kisah ini menggambarkan keadilan dan kasih sayang Umar, serta bagaimana ia memperlakukan semua rakyatnya dengan penuh empati dan keadilan, tanpa memandang agama atau status sosial. Berikut adalah detail dari kisah tersebut:
Kisah Umar dan Pengemis Yahudi
Latar Belakang: Umar bin Khattab terkenal karena sering melakukan inspeksi sendiri untuk memastikan kesejahteraan rakyatnya. Dia tidak hanya mempercayai laporan dari para pejabatnya, tetapi ingin melihat langsung kondisi kehidupan rakyatnya.
Peristiwa: Pada suatu hari, saat Umar sedang berjalan di jalanan Madinah, ia melihat seorang pengemis tua yang sedang duduk di pinggir jalan. Pengemis tersebut ternyata adalah seorang Yahudi yang sudah tua dan buta. Umar mendekati pengemis itu dan menanyakan keadaannya serta mengapa ia meminta-minta.
Percakapan: Pengemis Yahudi itu menjelaskan bahwa ia sudah tua dan tidak mampu bekerja. Ia tidak memiliki keluarga yang bisa menanggung hidupnya, sehingga ia terpaksa meminta-minta untuk membayar jizyah (pajak yang dibebankan kepada non-Muslim) dan untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Tindakan Umar: Mendengar hal ini, Umar merasa sangat tersentuh dan prihatin. Ia segera membawa pengemis tersebut ke baitul mal (kas negara) dan memerintahkan petugas untuk memberikan bantuan yang layak kepada pengemis itu. Umar kemudian membuat kebijakan baru: ia memerintahkan agar semua pengemis yang tua dan tidak mampu bekerja, baik Muslim maupun non-Muslim, dibebaskan dari membayar jizyah dan diberi tunjangan dari baitul mal.
Kebijakan Baru: Umar berkata, "Ini tidak adil bahwa kita mengambil jizyah dari mereka ketika mereka masih muda dan mampu bekerja, tetapi kita mengabaikan mereka ketika mereka sudah tua dan tidak mampu lagi bekerja." Dengan kebijakan ini, Umar memastikan bahwa negara bertanggung jawab untuk merawat semua warga yang tidak mampu, tanpa memandang agama mereka.
Makna dan Inspirasi: Kisah ini menunjukkan beberapa nilai penting dalam kepemimpinan Umar bin Khattab:
- Keadilan dan Kemanusiaan: Umar menunjukkan bahwa keadilan harus berlaku untuk semua, termasuk mereka yang tidak seiman. Dia memastikan bahwa tidak ada diskriminasi dalam perlakuan terhadap rakyatnya.
- Empati dan Kasih Sayang: Umar tidak hanya mendengarkan keluhan rakyatnya, tetapi juga bertindak cepat untuk memperbaiki keadaan mereka. Ia menunjukkan empati yang mendalam terhadap penderitaan orang lain.
- Tanggung Jawab Sosial: Umar memahami bahwa tanggung jawab seorang pemimpin adalah memastikan kesejahteraan semua warga, terutama mereka yang lemah dan tidak berdaya.
- Kepemimpinan yang Proaktif: Umar tidak menunggu laporan atau keluhan formal, tetapi aktif mencari tahu kondisi rakyatnya dan bertindak berdasarkan temuan langsung di lapangan.
Kisah Umar dan pengemis Yahudi ini memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana seorang pemimpin harus berperan sebagai pelayan rakyat, memperlakukan semua dengan keadilan dan kasih sayang, serta memastikan bahwa setiap individu, terlepas dari agama atau status sosial, mendapatkan perlakuan yang adil dan layak. Buku "Umar bin Khattab: His Life and Times" karya Dr. Ali Muhammad as-Sallabi berhasil menyoroti kualitas-kualitas luar biasa dari kepemimpinan Umar bin Khattab, menjadikannya contoh teladan yang relevan sepanjang masa.
0 Komentar